Monday, September 29, 2008







Jakarta, Monday, 29'th september 2008

Dear All....

Day before yesterday, i was interested how did the crash of US financial Market happen, i tried search anything about financial market, especially when was i started and why it was happened???, in my searching- i dont know the source, he he... in internet, i got some point which could describe us from begin, check it out...i gave u in bilingual, i am so sorry if there are many words after translated were not unmatch, i am just try to translate....

Timeline: U.S. Credit Crunch & Financial Failures

HOW THE FINANCIAL INDUSTRY FELL INTO TROUBLE...Here's a look at actions and statements from key players in Washington related to the credit crunch:

May 17, 2007: Federal Reserve Chairman Ben Bernanke said growing number of mortgage defaults will not seriously harm the U.S. economy.

17 Mei 2007
Gubernur Bank Sentral AS Ben Bernanke mengatakan bahwa naiknya angka gagal bayar kredit perumahaan tidak akan membahayakan perekonomian AS.June 29, 2007: Banking regulators complete new guidelines calling on lenders to strictly evaluate borrowers' ability to repay home loans.

29 Juni 2007
Pegawas perbankan menyelesaikan pedoman baru bagi kreditur untuk lebih teliti mengevaluasi kemampuan peminjam dalam membayar kembali kredit perumahan.
Aug. 7, 2007: Fed leaves key federal funds rate unchanged, says credit problems and housing slump pose increasing risks to U.S. economy.

7 Agustus 2007

The Fed memutuskan untuk tidak merubah suku bunga acuan the Fed, dan mengatakan masalah kredit dan merosotnya harga rumah mengancam perekonomian Amerika.

Aug. 9, 2007: Fed pumps $24 billion into U.S. banking system through large purchases of securities, while European Central Bank makes record cash injection of $130 billion into its markets to shake off credit fears. Wall Street suffers its second-worst decline of the year as Dow Jones industrials drop by nearly 400 points.

9 Agustus 2007
The Fed memompakan dana 24 Miliar US$ ke dalam system perbankan AS melalui pembelian besar-besaran institusi keuangan, sedangkan Bank Sentral Eropa membukukan rekor injeksi dana sebesar 130 Miliar ke dalam pasarnya untuk meredam guncangan krisis kredit. Wall Street terperosok ke penurunan terburuk kedua tahun ini hampir 400 poin.Aug. 10, 2007: Fed pumps another $38 billion in temporary reserves into the U.S. financial system; government rejects request for mortgage finance giants Fannie Mae and Freddie Mac to take on more debt.

10 Agustus 2007
The Fed memompakan dana lagi sebesar 38 miliar US$ untuk sementara ke dalam system keuangan Amerika, pemerintah menolak keinginan lembaya pembiayaan KPR raksasa untuk mendapatkan utang lagi.

Aug. 17, 2007: Fed tries to stabilize financial markets by approving 0.5 percentage point cut in its discount rate on direct loans to banks.

17 Agustus 2007
The Fed mencoba untuk meredam pasar keuangan dengan menyetujui pemotongan tarif pinjaman langsung ke bank sebesar 0.5 persen.

Aug. 31, 2007: President Bush announces plan to use Federal Housing Administration, which insures loans for low-income borrowers, to offer government-guaranteed loans to around 80,000 homeowners in default.

31 Agustus 2007
Presiden Bush melalui Federal Housing Administration, yang mengasuransikan pinjaman bagi peminjam kelas bawah untuk menawarkan jaminan pinjaman kepada 80.000 pemilik rumah yang gagal bayar.

Sept. 18, 2007: Fed cuts key federal funds rate by a half point to 4.75 percent.

18 September 2007
The Fed memotong suku bunga acuan setengah poin (50 bps) menjadi 4.75 %.Sept. 19, 2007: Government raises debt portfolio limits for Fannie and Freddie by more than 2 percent annually.

19 September 2007
Pemerintah menaikkan batas portofolio surat utang bagi Fannie dan Freddie lebih dari 2 persen tiap tahunnya.

Sept. 20, 2007: Bush acknowledges "some unsettling times" in the housing and credit markets, while Treasury Secretary Henry Paulson signals the administration would consider allowing Fannie and Freddie to temporarily buy loans bigger than the current cap of $417,000.

20 September 2007
Presiden Bush mengakui adanya beberapa guncangan pada pasar kredit perumahan, sementara itu Sekretaris keuangan Henry Paulson mengisyaratkan untuk mempertimbangkan pemberian izin sementara kepada Fannie dan Freddie melakukan pinjaman melebihi kapitalisasi pasar mereka 417.000 US$.

Oct. 4, 2007: House approves tax break for homeowners who have mortgage debt forgiven as part of a foreclosure or loan renegotiation.

4 Oktober 2007
Majelis menyetujui pemotongan pajak bagi pemilik rumah yang memiliki utang kredit perumahan sebagai bagian dari penyitaan atau negosiasi ulang pinjaman.Oct. 10, 2007: Paulson announces a new mortgage industry coalition aimed at helping homeowners avoid foreclosure.

10 Oktober 2007
Paulson mengumumkan sebuah koalisi industri perumahan baru untuk membantu pemilik rumah dari penyitaan.

Oct. 11, 2007: House and Senate Democrats reach a compromise on legislation permitting Fannie and Freddie to increase mortgage holdings by 10 percent from current limit; Bush administration rejects that idea.

11 Oktober 2007
Majelis dan Senat partai Demokrat mencapai sebuah kesepakatan dengan legislasi yang mengijinkan Fannie dan Freddie meningkatkan kepemilikan 10 persen dari batas kepemilikan. Presiden Bush menolaknya.

Oct. 15, 2007: Three largest banks - Citigroup Inc., Bank of America Corp., JPMorgan Chase & Co. - announce a plan organized by Treasury Department to buy securities hurt during the summer's mortgage turmoil.

15 Oktober 2007.
Tiga bank terbesar, Citigroup Inc., Bank of America Corp., JPMorgan Chase & Co. menyatakan rencana yang diorganisir oleh Departemen Keuangan untuk membeli surat hutang buruk pada krisis kredit selama musim panas.

Dec. 5, 2007: Congressional aides say the Bush administration has hammered out an industry agreement to freeze interest rates for certain subprime mortgages for five years.

5 Desember 2007
Kongres Amerika mengatakan Kabinet Bush telah menyiapkan sebuah kesepakatan industri untuk membekukan suku bunga bagi surat utang KPR tertentu.

Dec. 6, 2007: The Mortgage Bankers Association reports that home foreclosures hit an all time high in the third quarter.

6 Desember 2007
Asosiasi Bank-bank kredit perumahan melaporkan tingkat penyitaan rumah mencapai rekor tertinggi pada kuartal ketiga.

Dec. 11, 2007: The U.S. Federal Reserve cuts its key interest rate by a quarter-point to 4.25 per cent, the third rate reduction in three months as the central bank tries to keep the country out of a recession. The reduction came as Fed officials signalled that further cuts are possible if a severe downturn in housing and a crisis in mortgage lending get worse.

11 Desember 2007
The Fed memotong tingkat suku bunga acuan 0.25 bps menjadi 4.25 persen, pengurangan ketiga dalam tiga bulan sebagai langkah The Fed mengamankan Negara dari krisis. The Fed memberi sinyal bahwa pemotongan suku bunga acuan akan berlanjut jika krisis kredit perumahan mencapai keadaan terburuk.

Jan. 10, 2008: Federal Reserve Chairman Ben Bernanke pledges to slash interest rates yet again to prevent housing and credit problems from plunging the country into a recession.

10 Januari 2008
Gubernur Bank Sentral AS, Ben Bernanke berjanji akan memotong suku bunga acuan lagi untuk mencegah terjadinya krisis kredit perumahan yang lebih buruk.

Jan. 11, 2008: Bank of America Corporation soon will be the nation's biggest mortgage lender and loan servicer. The Charlotte, N.C.-based company announced that will buy Countrywide Financial for just over $4 billion in stock. The deal rescues the country's biggest mortgage lender and expands the financial services empire of the nation's largest consumer bank.

11 Januari 2008
Bank of America Corporation segera menjadi pemberi kredit berbasis perumahan terbesar nasional. The Charlotte, perusahaan berbasis di New York City mengumumkan akan membeli saham Bank of America Corporation senilai 4 miliar US$ dalam bentuk saham, transaksi ini menyelamatkan bank pemberi KPR terbesar tsb sekaligus memperluas kegiatan usaha sebagai bank konsumen terbesar.

Jan. 15, 2008: The Federal Reserve, working to combat the effects of a serious credit crisis, says it auctioned $30 billion in money to commercial banks at an interest rate of 3.95 percent. It marked the third in a series of innovative auctions the Fed began last month as a way to provide cash-strapped banks with the reserves they need. The hope is that the increase in resources will keep banks lending to consumers and businesses and prevent the credit turmoil that hit in August from pushing the country into a recession.



15 Januari 2008
The Fed berjuang untuk memerangi efek serius dari krisis kredit, lelang surat utang senilai 30 miliar US$ pada tingkat bunga 3.95%. Menandakan langkah ketiga berturut-turut dari lelang yang dilakukan pemerintah sejak bulan lalu sebagai langkah penyediaan likuiditas perbankan. Harapannya adalah untuk meningkatkan sumber daya bagi bank untuk memberi pinjaman kepada konsumen dan kalangan bisnis dalam rangka mencengah gejolak krisis KPR sejak Agustus yang membawa Negara ke dalam resesi.

Jan. 22, 2008: The Federal Reserve's unexpected slashing of a key interest rate by a bold three-quarters of a point appears to be having the desired effect on world markets. The move has sent Asian stocks up after two days of steep losses. Fears of a U.S. recession have battered the region's markets since the start of the year.

22 Januari 2008
Penurunan suku bunga The Fed yang tidak terduga hingga 75 basis poin membawa dampak yang sangat terlihat, diantaranya kenaikan bursa Asia setelah dua hari berturut-turut anjlok. Ketakutan akan resesi ekonomi di Amerika menghantui bursa-bursa regional sejak awal tahun ini.

Jan. 24, 2008: Democratic and Republican congressional leaders reach a tentative deal on tax rebates of $300 to $1,200 per household and business tax cuts to jolt the slumping economy.

24 januari 2008.
Pemimpin Kongres Demokrat dan Republik mencapai kesepakatan sementara potongan pajak dari 300 US$ hingga 1.200 US$ per rumah tangga dan pemotongan pajak bisnis untuk menekan kejatuhan ekonomi.

Jan. 29, 2008: The House overwhelmingly passes a $146 billion aid package that would speed rebates to most taxpayers. But the Senate could slow things, with lawmakers there backing a larger package that adds billions of dollars for senior citizens and the unemployed.

29 Januari 2008
Pemerintah secara besar-besaran melewatkan paket bantuan senilai 146 miliar, yang akan meringankan beban pemberi pajak utama, tetapi senat terlambat, dengan kongres ada paket yang lebih besar yang dapat menambah miliaran dollar untuk warga Negara tua dan pengangguran.

Jan. 30, 2008: The Fed cuts a key interest rate for the second time in just over a week, reducing the federal funds rate by a half point. The rate cut marked the fifth time that the Fed has cut the funds rate since Sept. 18 in response to the severe credit crisis which hit global markets in August. The action was expected to be quickly followed by cuts in banks' prime lending rate, the benchmark rate for millions of consumer and business loans.

30 Januari 2008
The Fed memotong tingkat suku bunga acuan untuk kedua kali dalam seminggu hingga 50 basis poin menjadi 3%. Pemotongan suku bunga ini adalah yang ke lima kali sejak 18 september 2007 merespon krisis kredit yang menguncang pasar global sejak Agustus. Aksi ini diharapkan secepatnya diikuti oleh pemotongan suku bunga pinjaman utama bank-bank, yang menjadi acuan bagi jutaan konsumen dan pebisnis.

Feb. 7, 2008: Congress passes an economic stimulus bill and the White House says President Bush will sign it. Rebate checks could start arriving in the homes of Americans in May, averaging $600 to $1,200 for most taxpayers. Disabled veterans, the elderly and other low-income people will get around $300.

7 Februari 2008
Kongres melewatkan tagihan stimulus ekonomi dan Presiden Bush akan menandatanganinya. Pemotongan cek akan dimulai setibanya di rumah2 warga Amerika pada Mei ini, rata-rata 600 US$ hingga 1.200 US$ untuk pembayar pajak utama, terkecuali kaum lansia, para veteran dan masyarakat berpenghasilan rendah akan mendapat potongan sekitar 300 US$.

Feb. 12, 2008: Homeowners threatened with foreclosure could get a 30-day reprieve under a plan announced by the Bush administration. "Project Lifeline" is meant to cover people with all types of mortgages, not just subprime loans that were the focus of previous relief efforts.The Federal Reserve has auctioned another $30 billion in funds to commercial banks, meant to alleviate the credit crunch. It is the the fifth in a series of auctions that have pumped $130 billion into the nation's banking system.

12 Februari 2008
Pemilik rumah yang terpaksa disita mendapat keringanan hingga 30 hari dibawah rencana yang diumumkan oleh Presiden bush. Rencana yang bernama “"Project Lifeline", bertujuan untuk melindungi semua jenis Aset asset perumahan, tidak hanya KPR yang sebelumnya difokuskan keringananya.
The Fed telah melelang dana lainnya senilai 30 miliar US$ kepada bank-bank komersial, bertujuan untuk mengurangi tekanan krisis kredit, ini adalah lelang kelima berturut-turut yang telahg dilakukan the Fed yang sudah memompakan dana 130 Miliar kepada system perbankan nasional.

March 3, 2008: Federal Reserve Chairman Ben Bernanke calls for additional relief and urges lenders to help distressed homeowners by lowering the amount of their loans. He says foreclosures are likely to keep rising even as the government and the housing industry begin relief efforts.

3 Maret 2008
Gubernur The Fed Ben Bernanke membahas untuk keringanan tambahan dan menyerukan peminjam utnuk menolong pemilik rumah yang kesusahan dengan mengurangi jumlah pinjaman mereka. Dia mengatakan penyitaan adalah mungkin bertambah sebagai upaya pembebasan.

March 6, 2008: The Mortgage Bankers Association reports that home foreclosures hit an all-time high in the final quarter of 2007. Meantime, the Federal Reserve says the percent of equity homeowners have in their houses has fallen below 50 percent for the first time since 1945.

6 maret 2008
Asosiasi bank KPR melaporkan bahwa penyitaan mencapai tingkat tertinggi pada akhir 2007, sementara The Fed mengatakan persentase pemilik rumah jatuh di bawah 50% untuk pertama kali sejak 1945.

March 15, 2008: The Federal Reserve, in an extraordinarily rare weekend move, took bold action Sunday evening to provide cash to financially squeezed Wall Street investment houses, a fresh effort to prevent a spreading credit crisis from sinking the U.S. economy.

15 maret 2008
The Fed, secara luar biasa pada hari minggu sore akhir pekan menyediakan kas untuk menalangi tekanan yang dihadapi perusahaan investasi perumahan, usaha baru untuk mencengah penyebaran krisis kredit dari terpuruknya perekonomian.

April 10, 2008: The Senate passes a bipartisan measure aimed at boosting the housing market and easing the threat of foreclosures. The plan combines large tax breaks for homebuilders and a $7,000 tax credit for people who buy foreclosed properties, as well as $4 billion in grants for communities to buy and fix up abandoned homes. The White House opposes the plan, saying parts of it would actually make the problem worse by depressing some home values.

10 April 2008
Senat melewatkan saran dari dua partai bertujuan untuk mendorong pasar perumahan dan meringankan ancaman dari penyitaan. Rencana itu menggabungkan penghentian pajak yang besar bagi pembangun rumah dan kredit pajak 7000 US$ untuk masyarakat yang membeli asset asset sitaan, sebesar 4 miliar US$ hibah untuk komunitas yang membeli dan menuntaskan rumah-rumah yang ditinggalkan. Gedung Putih menentang rencana itu, dengan alasan itu akan membuat tekanan yang lebih besar karna menurunkan beberapa nilai rumah.

April 30, 2008: Scrambling to shore up the faltering economy, the Federal Reserve cut interest rates to the lowest point in nearly four years Wednesday as the nation teetered on the edge of recession. Wall Street rallied at first but then pulled back, concerned that the reduction might be the last for a while.

30 April 2008
Menekan kebimbangan ekonomi, The Fed memotong kembali suku bunga acuan ke titik terendah dalam empat tahun terakhir, menyeimbangkan perekonomian di puncak krisis.

May 2, 2008: The Federal Reserve and other regulators have begun steps to end "unfair and deceptive" credit card industry practices assailing consumers who are already struggling to cope in a bad economy. The proposed rules would be the biggest clampdown on the industry in decades.

2 Mei 2008
The Fed dan perangkat hukum lainnya mulai bertindak untuk mengakhiri "unfair and deceptive" praktek kartu kredit yang menyerang konsumen-konsumen yang telah telah berjuang mengatasi buruknya perekonomian. Proposal aturan akan menjadi terketat buat industri dalam satu decade ini.

June 17, 2008: The Federal Reserve has auctioned another $75 billion in loans to squeezed banks to help them overcome credit problems. The auction is the 14th since the program began in December.

17 Juni 2008
The Fed telah melelang 75 miliar US$ lainnya dalam pinjaman untuk menekan bank-bank dan membantu mereka dari permasalahan kredit, lelang ini adalah yang ke empat belas sejak program dimulai desember.

July 11, 2008: A mortgage rescue to help struggling homeowners avoid foreclosure and get more affordable, safer loans has passed the Senate. The measure faces a bumpy road in the House. It includes a modernization of the Federal Housing Administration and would create tighter controls on mortgage giants Fannie Mae and Freddie Mac.

11 Juli 2008
Sebuah Penyelamatan krisis KPR untuk membantu perjuangan para pemilik rumah dari penyitaan dan dapat memberikan lebih, pinjaman yang lebih aman telah diterima senat. Penyelamatan ini mendapat tekanan dari Gedung Putih, itu termaksud modernisasi lembaga Federal Housing Administration dan membentuk control yang lebih ketat pada lembaga pembiayaan KPR Fannie Mae dan Freddie Mac.

July 13, 2008: Scrambling to bolster eroding investor confidence, the Federal Reserve and the Treasury Department announce steps to brace slumping mortgage giants Fannie Mae and Freddie Mac. The plan is intended to signal the government is prepared to take all necessary steps to prevent the credit market troubles that erupted in 2007 with losses from subprime mortgages from engulfing financial markets.

13 Juli 2008
Berusaha untuk meredam longsornya kepercayaan investor, The Fed mengumumkan langkah-langkah untuk menahan kejatuhan raksasa lembaga pembiayaan KPR Fannie Mae dan Freddie Mac. Langkah tsb difokuskan untuk mengingatkan pemerintah untuk mempersiapkan segala sesuatu untuk mencegah gangguan pasar.

July 14, 2008: The Federal Reserve adopts rules to give homebuyers more protection from shady lending practices. The board approves a plan that would crack down on the type of practices that have hurt many of the riskiest borrowers. Lenders wouldn't be able to make loans without proof of a borrower's income.

14 Juli 2008
The Fed merealisasikan peraturan dengan memberi proteksi tambahan bagi pembeli rumah dari praktek curang peminjaman. The menyetujui sebuah rencana yang mencegah terjadinya praktek tsb yang dapat merugikan peminjam yang paling berisiko. Para pemilik dana tidak dapat memberikan kredit tanpa bukti dari pendapatan peminjam.

July 23, 2008: The House approves legislation to give the ailing housing market a boost. It targets help for 400,000 homeowners facing foreclosure while giving support to mortgage giants Fannie Mae and Freddie Mac. The highlights of the bill include: $300 billion to provide more affordable mortgages to troubled homeowners, nearly $4 billion in grants to help communities fix up foreclosed properties and a $7,500 tax credit for first-time homebuyers.

23 Juli 2008.
Gedung Putih melewatkan UU yang memberikan dorongan thd asset-aset bermasalah KPR, menargetkan akan menolong 400000 pemilik rumah dari penyitaan disisi lainya menolong raksasa pembiayaan KPR Fannie Mae dan Freddie Mac. Sekilas dari Rancangan UU ini adalah penyediaan dana 300 Miliar US$ bagi pemilik rumah yang bermasalah, hampir 4 miliar US$ hibah untuk membantu masyarakat menyelesaikan penyitaan-penyitaan asset bermasalah dan 7500 US$ kredit pajak pertama bagi pembeli rumah.

July 30, 2008: The Federal Reserve announces that it is extending emergency borrowing to Wall Street, and is also making other moves to ease the crippling credit crunch. The program will now be available through January 2009, rather than ending in mid-September as was originally planned.

30 Juli 2008
The Fed mengumumkan ada pinjaman darurat tambahan untuk Wall street dan juga memindahkan asset-aset yang akan meringankan ancaman dari krisis kredit, program ini akan diadakan hingga Januari 2009, setelah sebelumnya direncanakan hingga pertengahan September 2008.

July 30, 2008: President Bush signs a housing bill seen as the most significant in decades. The measure lets homeowners who can't afford their payments refinance into more affordable government-backed loans rather than lose their homes. As many as 400,000 struggling homeowners could stand to benefit.

30 Juli 2008
Presiden Bush menandatangani anggaran perumahan yang paling signifikan dalam decade ini. Aturan ini memberikan pemilik rumah yang tidak dapat melunasi untuk membayar kembali kedalam pinjaman dari Pemerintah daripada kehilangan rumah mereka, setidaknya ada 400000 pemilik rumah mendapatkan keuntungan dari aturan ini.

Aug. 12, 2008: The Fed has auctioned another $25 billion in loans to U.S. banks, at a rate of 2.754 percent. In the latest auction, the Fed says it offered the loans for an extended period of 84 days, rather than the 28-day period for the previous loans.

12 Agustus 2008
The Fed melelang kembali Surat Utang senilai 25 Miliar US$ dalam bentuk pinjaman kepada bank-bank AS, pada tingkat suku bunga 2.754%, dalam lelang terakhir the Fed menawarakan pinjaman dalam jangka waktu yang diperpanjang hingga 84 hari daripada jangka 28 hari dari periode pinjaman sebelumnya.

Sept. 7, 2008: The Bush administration announced it was seizing the troubled mortgage giants Fannie Mae and Freddie Mac in a bid to help reverse a prolonged housing and credit crisis. Both Fannie Mae and Freddie Mac were being placed in a government conservatorship, a move that could end up costing taxpayers billions of dollars.

7 September 2008
Bush mengumumkan akan merampingkan asset-aset busuk dari Fannie Mae dan Freddie Mac. Sebuah tawaran untuk menolong penurunan asset jangka panjang dan krisis kredit. Baik Fannie Mae dan Freddie Mac telah ditempatkan dalam pengawasan pemerintah, sebuah langkah mengakhiri biaya jutaan dollar dari pembayar pajak.


Sept, 14, 2008: Lehman Brothers, burdened by $60 billion in soured real-estate holdings, filed a Chapter 11 bankruptcy petition in U.S. Bankruptcy Court after attempts to rescue the 158-year-old firm failed.

14 September 2008
Lehman Brothers bangkrut.

Sept. 15, 2008: Bank of America Corp. announces it would acquire Merrill Lynch in an all-stock transaction that should lift the uncertainty shrouding the investment bank since the start of the credit crisis over a year ago. The $50 billion deal would create a bank that offers everything from fixed-income trading to credit card lending and will rival Citigroup Inc., the biggest U.S. bank in terms of assets.

15 September 2008
Merrill Lynch diakuisisi oleh Bank of America dalam bentuk transaksi saham. Bank-bank Invesyasi diselimuti ketidakpastian sejak krisis kredit setahun yang lalu. Deal 50 Miliar membuat sebuah bank yang menawarkan segala instrument pendapatan tetap menjadi pemberian kartu kredit, transaksi ini menjadi BoA menjadi rival Citigroup sebagi bank dengan asset terbesar di AS.

Sept. 15, 2008: A stunning makeover of the Wall Street landscape sent stocks falling precipitously, with the Dow Jones industrials sliding 504.48 points in their worst point drop since the September 2001 terrorist attacks. Investors reacted badly to a shakeup of the financial industry that took out two storied names: Lehman Brothers and Merrill Lynch Co. Stocks also posted big losses in markets across much of the globe.

15 September 2008
Dow Jones merosot 504.48 poin, ini adalah kemerosotan terburuk sejak serangan teroris pada September 2001. Investor bereaksi buruk secara drastic atas kejadian yang menimpa Lehman Brothers dan Merrill Lynch Co. Harga saham-saham merosot drastic di berbagai bursa global.


Sept. 16, 2008: The U.S. government announces an $85 billion emergency loan to rescue AIG, saying a disorderly failure of the company could hurt the already delicate financial markets and the economy.

16 September 2008
Pemerintah AS mengeluarkan dana pinjaman darurat bagi AIG, dengan alasan kegagalan perusahaan dapat merusak keadaan perusahaan-perusahaan lain yang bersinggungan dengan AIG.

Sept. 17, 2008: The Dow Jones industrial average lost about 450 points, giving it a shortfall of more than 800 so far for the week. Markets around the world shared in the confidence crisis, and Russia shut down its market for a third day following its worst plunge in share prices since 1998.

17 September 2008
Dow Jones merosot hingga 450 poin, setelah seminggu merosot 800 poin, pasar financial Global dalam keadaan krisis, Rusia bahkan menutup bursanya selama 3 hari, kemerosotan terburuk sejak 1998.

Sept. 18, 2008: The U.S. Federal Reserve, working with central banks in Europe, Canada and Asia, pumped as much as $180 billion into money markets to combat a seizing up of lending between banks.

18 September 2008
The Fed, bekerja sama dengan Bank-bank sentral lainnya di Eropa,Kanada dan Asia, memompakan sebanyak 180 Miliar US$ ke pasar keuangan untuk memberikan pinjaman kepada bank-bank.

Saturday, September 27, 2008

Saturday in my office


August 16th, 2008



wow…
this is saturday??, really??? he he, yeah it is true this day is saturday… the day for family or take something for fun after work a week or relaxation for a while
but not 4 me, saturday August 16 2008, i have to work, coz this week is my turn to get picket (investordaily term), …
as we know this weekend is not ordinary weekend, but extraordinary weekend or long weekend, Sunday will be our independence day, but for celebration day monday will be held..
for a long time i have wait for this long weekend, it would be happen, but one week before this weekend i choose to accompany my sweetie to prepare all for her take-off to waikabuba in NTT for her job…yah…i am alone again in jakarta, after 3 weeks together with my fondly honey…
this saturday is really not ordinary day..my job for this week is different from prevail…this a new challenge for me,,,,
to summarize our budget statistics……uhhhhhhhhhhh
this complicated task for me, this unusual for me coz this job used to handle my bos arie fiantisca…as we know friends, our budget statistics continual uncertain depend of goverment sense, and we have to follow budget’s news every day …so we dont behind…and easy to summarize each every change from goverment sense…
the first step i took to summarize this budget was compare with the jobs before…if i got one file related to my job, any two conditions
that used to i take, the first is update that data and the second make some modify related to user demand….
the bugdet statistics file that i have to summarize about 400 pages, wow,,,first it make me nervous and unconfidence to pass that, how can i pass if i am not from social science in college and rare to follow this growth (in my mind, he he), but this affect have to faraway from my mind, it would be bad for me…
piecemeal pages of budget statistics i read with patient and full concentration, i was focused with the user demand and unexpected i could pass and i found all of user demand (my boss demand)…wow
and thanks for god in my heart….
the budget and realization of budget i got along SBY as a president, exactly bu lis’s demand and she was’nt asked me anything related that data….used to done by her…., he he he…
i am happy for this weekend, althought i couldn’t get a long weekend, i am happy coz i could learning for anything in my office and i find happiness for that,,,,,learning every day is mine….
one again, it make knew how our goverment allocated our budget,,
and i am sure that it must take a heavy pressure coz many thing considered…considered for our human beings and for all our living and wealth in our this land……..


the last happy independence day……….

10 Resep Sukses Bangsa Jepang


10 Resep Sukses Bangsa Jepang

Setelah Hiroshima dan Nagasaki luluh lantak terkena bom atom sekutu (Amerika), Jepang pelan tapi pasti berhasil bangkit. Mau tidak mau harus diakui saat ini Jepang bersama China dan Korea Selatan sudah menjelma menjadi macan Asia dalam bidang teknologi dan ekonomi. Alhamdulillah saya mendapat kesempatan 10 tahun tinggal di Jepang untuk menempuh studi saya. Dalam artikel sebelumnya saya mencoba memotret Jepang dari satu sisi. Kali ini, saya mencoba merumuskan 10 resep yang membuat bangsa Jepang bisa sukses seperti sekarang. Tentu rumusan ini di beberapa sisi agak subyektif, hanya dari pengalaman hidup, studi, bisnis dan bergaul dengan orang Jepang di sekitar perfecture Saitama, Tokyo, Chiba, Yokohama. Intinya kita mencoba belajar sisi Jepang yang baik yang bisa diambil untuk membangun republik ini. Kalau ditanya apakah semua sisi bangsa Jepang selalu baik, tentu jawabannya tidak. Banyak juga budaya negatif yang tidak harus kita contoh

1. KERJA KERAS
Sudah menjadi rahasia umum bahwa bangsa Jepang adalah pekerja keras. Rata-rata jam kerja pegawai di Jepang adalah 2450 jam/tahun, sangat tinggi dibandingkan dengan Amerika (1957 jam/tahun), Inggris (1911 jam/tahun), Jerman (1870 jam/tahun), dan Perancis (1680 jam/tahun). Seorang pegawai di Jepang bisa menghasilkan sebuah mobil dalam 9 hari, sedangkan pegawai di negara lain memerlukan 47 hari untuk membuat mobil yang bernilai sama. Seorang pekerja Jepang boleh dikatakan bisa melakukan pekerjaan yang biasanya dikerjakan oleh 5-6 orang. Pulang cepat adalah sesuatu yang boleh dikatakan “agak memalukan” di Jepang, dan menandakan bahwa pegawai tersebut termasuk “yang tidak dibutuhkan” oleh perusahaan. Di kampus, professor juga biasa pulang malam (tepatnya pagi), membuat mahasiswa nggak enak pulang duluan. Fenomena Karoshi (mati karena kerja keras) mungkin hanya ada di Jepang. Sebagian besar literatur menyebutkan bahwa dengan kerja keras inilah sebenarnya kebangkitan dan kemakmuran Jepang bisa tercapai.

2. MALU
Malu adalah budaya leluhur dan turun temurun bangsa Jepang. Harakiri (bunuh diri dengan menusukkan pisau ke perut) menjadi ritual sejak era samurai, yaitu ketika mereka kalah dan pertempuran. Masuk ke dunia modern, wacananya sedikit berubah ke fenomena “mengundurkan diri” bagi para pejabat (mentri, politikus, dsb) yang terlibat masalah korupsi atau merasa gagal menjalankan tugasnya. Efek negatifnya mungkin adalah anak-anak SD, SMP yang kadang bunuh diri, karena nilainya jelek atau tidak naik kelas. Karena malu jugalah, orang Jepang lebih senang memilih jalan memutar daripada mengganggu pengemudi di belakangnya dengan memotong jalur di tengah jalan. Bagaimana mereka secara otomatis langsung membentuk antrian dalam setiap keadaan yang membutuhkan, pembelian ticket kereta, masuk ke stadion untuk nonton sepak bola, di halte bus, bahkan untuk memakai toilet umum di stasiun-stasiun, mereka berjajar rapi menunggu giliran. Mereka malu terhadap lingkungannya apabila mereka melanggar peraturan ataupun norma yang sudah menjadi kesepakatan umum.

3. HIDUP HEMAT
Orang Jepang memiliki semangat hidup hemat dalam keseharian. Sikap anti konsumerisme berlebihan ini nampak dalam berbagai bidang kehidupan. Di masa awal mulai kehidupan di Jepang, saya sempat terheran-heran dengan banyaknya orang Jepang ramai belanja di supermarket pada sekitar jam 19:30. Selidik punya selidik, ternyata sudah menjadi hal yang biasa bahwa supermarket di Jepang akan memotong harga sampai separuhnya pada waktu sekitar setengah jam sebelum tutup. Seperti diketahui bahwa Supermarket di Jepang rata-rata tutup pada pukul 20:00. Contoh lain adalah para ibu rumah tangga yang rela naik sepeda menuju toko sayur agak jauh dari rumah, hanya karena lebih murah 20 atau 30 yen. Banyak keluarga Jepang yang tidak memiliki mobil, bukan karena tidak mampu, tapi karena lebih hemat menggunakan bus dan kereta untuk bepergian. Termasuk saya dulu sempat berpikir kenapa pemanas ruangan menggunakan minyak tanah yang merepotkan masih digandrungi, padahal sudah cukup dengan AC yang ada mode dingin dan panas. Alasannya ternyata satu, minyak tanah lebih murah daripada listrik. Professor Jepang juga terbiasa naik sepeda tua ke kampus, bareng dengan mahasiswa-mahasiswanya.

4. LOYALITAS
Loyalitas membuat sistem karir di sebuah perusahaan berjalan dan tertata dengan rapi. Sedikit berbeda dengan sistem di Amerika dan Eropa, sangat jarang orang Jepang yang berpindah-pindah pekerjaan. Mereka biasanya bertahan di satu atau dua perusahaan sampai pensiun. Ini mungkin implikasi dari Industri di Jepang yang kebanyakan hanya mau menerima fresh graduate, yang kemudian mereka latih dan didik sendiri sesuai dengan bidang garapan (core business) perusahaan. Kota Hofu mungkin sebuah contoh nyata. Hofu dulunya adalah kota industri yang sangat tertinggal dengan penduduk yang terlalu padat. Loyalitas penduduk untuk tetap bertahan (tidak pergi ke luar kota) dan punya komitmen bersama untuk bekerja keras siang dan malam akhirnya mengubah Hofu menjadi kota makmur dan modern. Bahkan saat ini kota industri terbaik dengan produksi kendaraan mencapai 160.000 per tahun.

5. INOVASI
Jepang bukan bangsa penemu, tapi orang Jepang mempunyai kelebihan dalam meracik temuan orang dan kemudian memasarkannya dalam bentuk yang diminati oleh masyarakat. Menarik membaca kisah Akio Morita yang mengembangkan Sony Walkman yang melegenda itu. Cassete Tape tidak ditemukan oleh Sony, patennya dimiliki oleh perusahaan Phillip Electronics. Tapi yang berhasil mengembangkan dan membundling model portable sebagai sebuah produk yang booming selama puluhan tahun adalah Akio Morita, founder dan CEO Sony pada masa itu. Sampai tahun 1995, tercatat lebih dari 300 model walkman lahir dan jumlah total produksi mencapai 150 juta produk. Teknik perakitan kendaraan roda empat juga bukan diciptakan orang Jepang, patennya dimiliki orang Amerika. Tapi ternyata Jepang dengan inovasinya bisa mengembangkan industri perakitan kendaraan yang lebih cepat dan murah. Mobil yang dihasilkan juga relatif lebih murah, ringan, mudah dikendarai, mudah dirawat dan lebih hemat bahan bakar. Perusahaan Matsushita Electric yang dulu terkenal dengan sebutan “maneshita” (peniru) punya legenda sendiri dengan mesin pembuat rotinya. Inovasi dan ide dari seorang engineernya bernama Ikuko Tanaka yang berinisiatif untuk meniru teknik pembuatan roti dari sheef di Osaka International Hotel, menghasilkan karya mesin pembuat roti (home bakery) bermerk Matsushita yang terkenal itu.

6. PANTANG MENYERAH
Sejarah membuktikan bahwa Jepang termasuk bangsa yang tahan banting dan pantang menyerah. Puluhan tahun dibawah kekaisaran Tokugawa yang menutup semua akses ke luar negeri, Jepang sangat tertinggal dalam teknologi. Ketika restorasi Meiji (meiji ishin) datang, bangsa Jepang cepat beradaptasi dan menjadi fast-learner. Kemiskinan sumber daya alam juga tidak membuat Jepang menyerah. Tidak hanya menjadi pengimpor minyak bumi, batubara, biji besi dan kayu, bahkan 85% sumber energi Jepang berasal dari negara lain termasuk Indonesia. Kabarnya kalau Indonesia menghentikan pasokan minyak bumi, maka 30% wilayah Jepang akan gelap gulita Rentetan bencana terjadi di tahun 1945, dimulai dari bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, disusul dengan kalah perangnya Jepang, dan ditambahi dengan adanya gempa bumi besar di Tokyo. Ternyata Jepang tidak habis. Dalam beberapa tahun berikutnya Jepang sudah berhasil membangun industri otomotif dan bahkan juga kereta cepat (shinkansen). Mungkin cukup menakjubkan bagaimana Matsushita Konosuke yang usahanya hancur dan hampir tersingkir dari bisnis peralatan elektronik di tahun 1945 masih mampu merangkak, mulai dari nol untuk membangun industri sehingga menjadi kerajaan bisnis di era kekinian. Akio Morita juga awalnya menjadi tertawaan orang ketika menawarkan produk Cassete Tapenya yang mungil ke berbagai negara lain. Tapi akhirnya melegenda dengan Sony Walkman-nya. Yang juga cukup unik bahwa ilmu dan teori dimana orang harus belajar dari kegagalan ini mulai diformulasikan di Jepang dengan nama shippaigaku (ilmu kegagalan). Kapan-kapan saya akan kupas lebih jauh tentang ini

7. BUDAYA BACA
Jangan kaget kalau anda datang ke Jepang dan masuk ke densha (kereta listrik), sebagian besar penumpangnya baik anak-anak maupun dewasa sedang membaca buku atau koran. Tidak peduli duduk atau berdiri, banyak yang memanfaatkan waktu di densha untuk membaca. Banyak penerbit yang mulai membuat man-ga (komik bergambar) untuk materi-materi kurikulum sekolah baik SD, SMP maupun SMA. Pelajaran Sejarah, Biologi, Bahasa, dsb disajikan dengan menarik yang membuat minat baca masyarakat semakin tinggi. Saya pernah membahas masalah komik pendidikan di blog ini. Budaya baca orang Jepang juga didukung oleh kecepatan dalam proses penerjemahan buku-buku asing (bahasa inggris, perancis, jerman, dsb). Konon kabarnya legenda penerjemahan buku-buku asing sudah dimulai pada tahun 1684, seiring dibangunnya institut penerjemahan dan terus berkembang sampai jaman modern. Biasanya terjemahan buku bahasa Jepang sudah tersedia dalam beberapa minggu sejak buku asingnya diterbitkan. Saya biasa membeli buku literatur terjemahan bahasa Jepang karena harganya lebih murah daripada buku asli (bahasa inggris).

8. KERJASAMA KELOMPOK
Budaya di Jepang tidak terlalu mengakomodasi kerja-kerja yang terlalu bersifat individualistik. Termasuk klaim hasil pekerjaan, biasanya ditujukan untuk tim atau kelompok tersebut. Fenomena ini tidak hanya di dunia kerja, kondisi kampus dengan lab penelitiannya juga seperti itu, mengerjakan tugas mata kuliah biasanya juga dalam bentuk kelompok. Kerja dalam kelompok mungkin salah satu kekuatan terbesar orang Jepang. Ada anekdot bahwa “1 orang professor Jepang akan kalah dengan satu orang professor Amerika, hanya 10 orang professor Amerika tidak akan bisa mengalahkan 10 orang professor Jepang yang berkelompok”. Musyawarah mufakat atau sering disebut dengan “rin-gi” adalah ritual dalam kelompok. Keputusan strategis harus dibicarakan dalam “rin-gi”.
9. MANDIRI Sejak usia dini anak-anak dilatih untuk mandiri. Irsyad, anak saya yang paling gede sempat merasakan masuk TK (Yochien) di Jepang. Dia harus membawa 3 tas besar berisi pakaian ganti, bento (bungkusan makan siang), sepatu ganti, buku-buku, handuk dan sebotol besar minuman yang menggantung di lehernya. Di Yochien setiap anak dilatih untuk membawa perlengkapan sendiri, dan bertanggung jawab terhadap barang miliknya sendiri. Lepas SMA dan masuk bangku kuliah hampir sebagian besar tidak meminta biaya kepada orang tua. Teman-temen seangkatan saya dulu di Saitama University mengandalkan kerja part time untuk biaya sekolah dan kehidupan sehari-hari. Kalaupun kehabisan uang, mereka “meminjam” uang ke orang tua yang itu nanti mereka kembalikan di bulan berikutnya.

10. JAGA TRADISI
Perkembangan teknologi dan ekonomi, tidak membuat bangsa Jepang kehilangan tradisi dan budayanya. Budaya perempuan yang sudah menikah untuk tidak bekerja masih ada dan hidup sampai saat ini. Budaya minta maaf masih menjadi reflek orang Jepang. Kalau suatu hari anda naik sepeda di Jepang dan menabrak pejalan kaki , maka jangan kaget kalau yang kita tabrak malah yang minta maaf duluan. Sampai saat ini orang Jepang relatif menghindari berkata “tidak” untuk apabila mendapat tawaran dari orang lain. Jadi kita harus hati-hati dalam pergaulan dengan orang Jepang karena ”hai” belum tentu “ya” bagi orang Jepang Pertanian merupakan tradisi leluhur dan aset penting di Jepang. Persaingan keras karena masuknya beras Thailand dan Amerika yang murah, tidak menyurutkan langkah pemerintah Jepang untuk melindungi para petaninya. Kabarnya tanah yang dijadikan lahan pertanian mendapatkan pengurangan pajak yang signifikan, termasuk beberapa insentif lain untuk orang-orang yang masih bertahan di dunia pertanian. Pertanian Jepang merupakan salah satu yang tertinggi di dunia. Mungkin seperti itu 10 resep sukses yang bisa saya rangkumkan. Bangsa Indonesia punya hampir semua resep orang Jepang diatas, hanya mungkin kita belum mengasahnya dengan baik. Di Jepang mahasiswa Indonesia termasuk yang unggul dan bahkan mengalahkan mahasiswa Jepang. Orang Indonesia juga memenangkan berbagai award berlevel internasional. Saya yakin ada faktor “non-teknis” yang membuat Indonesia agak terpuruk dalam teknologi dan ekonomi. Mari kita bersama mencari solusi untuk berbagai permasalahan republik ini. Dan terakhir kita harus tetap mau belajar dan menerima kebaikan dari siapapun juga. Tetap dalam perdjoeangan !

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Premium Wordpress Themes